Lewatpuisi inilah, kita ungkapkan kerinduan kepada kekasih, pujaan hati. 1. Sebutir Rindu Ada sebutir rindu, Untuk kekasihku, seorang. Sebutir rindu Yang begitu menawan. Ada cahaya Memancar dari dalamnya. Garis-garis indah Yang tak kumengerti maknanya, Ya Allah, izinkan aku kembali kepada-Mu. 4. Bimbang Dengan Perasaan Kalau memang bukan
Puisisantri untuk kyai dengan berbagai topik ini mungkin Anda butuhkan untuk membantu mengekspresikan perasaan Anda kepada guru tercinta. Ku berharap Allah selalu menjaga. Menjadikanmu hamba pilihannya. Satu pemikiran pada "5 Puisi Santri Untuk Kyai (Doa, Kerinduan, & Permintaan Maaf)"
cash. Daftar isi1. Pada-Mu Kulangitkan Syukur2. Tuhan, Kami Ingin Pulang3. Tuhan Kami Tidak Tidur4. Maafkan Kami Tuhan5. Tuhanku, Bimbing Langkahku6. Kenikmatan Yang Engkau Berikan7. Bersujud Pada-MuTuhan telah banyak memberikan kenikmatan. Meskipun, terkadang manusia sering lalai akan kewajiban. Tetapi, Tuhan tidak pernah mempunyai sifat pendendam. Begitu baiknya Tuhan, Dia masih mau memberikan maaf pada orang-orang yang sering berbuat maksiat. Dia bahkan masih memberikan kesempatan untuk manusia kembali ke jalan banyak kenikmatan yang sudah Tuhan berikan. Seperti nikmatnya kehidupan, diberikan kemudahan, diberikan anak-anak yang lucu, keluarga yang saling menyayangi, diberi kecukapan hidup dan yang terpenting masih diberi kesempatan untuk hidup. Sayangnya, kita sering kali lupa akan cara bersyukur. Kita sering melupakan Tuhan saat diberikan kenikmatan. Kita hanya akan datang saat diberi ujian. Itupun dengan menyalahkan kehendak baiknya Tuhan kepada kita, berikut kami sajikan puisi dengan tema āTuhanā sebagai ungkapan rasa syukur. Semoga, dapat menambah rasa syukur yang kita Pada-Mu Kulangitkan SyukurTuhan, pada-Mu kulangitkan syukurAtas beribu nikmat yang tak bisa diukurAtas nikmat yang sering membuat kufurWahai Tuhan yang Maha GofurTuhan, tak pandai kami menghitung kenikmatan yang diberiTak cukup jari kami untuk menghitungTak mampu lisan kami menyebutkanSemua karunia-Mu yang tak bisa dilupakanTuhan sang pemilik alam semestaPemilik seluruh makhluk di duniaPengatur roda kehidupan manusiaPemberi pintu maaf yang tak terkiraTuhan tak pantas rasanya jika kami kurang bersyukurTak elok jika rasanya kami angkuh dan penuh kesombonganTak pantas rasanya jika kami tak taat dan patuh akan perintahMuYang telah memberikan banyak kenikmatanTuhan sekalipun kami mengucapkan syukurSekalipun lisan kami ratusan kali mengucapkan terima kasihSekalipun sujud kami begitu lamaTak akan mampu membalas semua kebaikan-MuPada-Mu Tuhan kami langitkan syukurPada-Mu Tuhan kami merasakan tak berdayaPada-Mu Tuhan kami tak ada apa-apanyaHanya Engkaulah yang Maha Agung2. Tuhan, Kami Ingin PulangTuhan, kami ingin pulangSudah tak sanggup menahan bebanBawa kami pulang dengan tenangKe surga-Mu yang penuh kenikmatanTuhan, begitu banyak ujian yang diberiBegitu banyak masalah yang silih bergantiMembuat kami kepayahan mengatasi seorang diriBantu kami menemukan solusiTuhan hanya pada-Mu kami menyampaikan keluhanIzinkan kami menumpahkan segala keresahanKeresahan akan beban yang diembanSemoga Tuhan mau meringankanTuhan, mengapa ujian yang diberi begitu sulit?Mengapa harus kami yang menanggung?Sampai kapan kami berada pada posisi terjepitTerhimpit beban kehidupan yang rumitTuhan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolonganHanya kepada-Mu kami meminta perlindunganSekiranya sudi meringankan bebanJangan buat kami pasrah dengan keadaan3. Tuhan Kami Tidak TidurTuhan kami tidak pernah tidurTak pernah lelah mendengarkan keluhanTak pernah membiarkan hamba-Nya kesusahanSebab, Tuhan kami tak pernah tidurTuhan kami tak pernah mengabaikan hamba-NyaYang meminta pertolongan dengan penuh keikhlasanYang kesulitan saat dihadapkan dengan beragam ujianYang berdoa dengan penuh kerendahanTuhan kami tak pernah mau membedakanSi miskin, si kaya, si putih dan si hitamTuhan kami Maha Adil atas segalanyaTak pernah pilih kasih dan berat sebelahTuhan kami tak pernah ingkar janjiSeperti penguasa yang gemar obral janjiSaat kampanye untuk menarik simpatiPadahal, tak pernah sekalipun ikhlas memberiTuhan kami adalah raja dari segala rajaTak ada yang dapat menyekutukannyaTak ada yang mampu menandingi kehebatan-NyaSebab, Tuhan kami berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya4. Maafkan Kami TuhanMaafkan kami Tuhan yang sering melalaikan kewajibanMaafkan kami Tuhan yang tak pernah patuh akan aturanMaafkan kami yang kerap melupakan saat diberikan kenikmatanMaafkam kami yang belum bisa taat di jalan benarMaafkan kami Tuhan, sering kali mengetuk pintu maksiatMaafkan kami Tuhan yang bolak-balik memohon ampunanTetapi, sering kali kembali melakukan kesalahanDan kembali pada jalan kemaksiatanTuhan sekalipun kami sering melakukan kemaksiatanSekalipun kami sering lalai akan kewajibanSekalipun kami jarang melakukan kebaikanJangan, biarkan kami berada di jalan kesesatanTuhan, tunjukkanlah kami pada jalan kebenaranJalan orang-orang yang Engkau ridhoi dan jauh dari kemunkaranBerilah kami hidayah untuk terus melakukan kebaikanIstiqamah pada jalan-jalan ketaatanTuhan tak ada yang bisa kami harapkanSelain ampunan dari Engkau Yang Maha RahmanTak ada lagi yang dapat kami nantikanSelain dimasukkan pada surga-Mu yang penuh kenikmatan5. Tuhanku, Bimbing LangkahkuTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuJangan biarkan kami berada pada kesesatanJangan biarkan kami berlumur dosa kemaksiatanTuntun kami menuju jalan-Mu, TuhanTuhan, maafkan kami yang sering lupaSering mengabaikan perintah agamaMaafkan kami yang kerap membuat dosaMelakukan dosa tanpa takut siksaTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuKami ingin kembali pada kebaikanKembali menunaikan kewajibanTak melalaikan dan meninggalkanTuhan, kami adalah para pendosaKami sering melalaikan perintah agamaMendekati hal-hal yang berbuah dosaTetapi, kami tak siap menerima siksa nerakaTuhan, ampuni kami atas segala kesalahanJangan siksa kami dengan api neraka jahanamJangan biarkan kami terlena pada kesesatanKami ingin kembali pada jalan kebenaran6. Kenikmatan Yang Engkau BerikanKami hanyalah seenggok daging yang terberdayaLalu, Kau hidupkan hingga memiliki nyawaKau memberi kami kelengkapan inderaUntuk dapat merasakan kehidupan di duniaKami tak ada artinya apa-apaKami tak memiliki apa-apaJika dibandingkan dengan ciptaan-Mu yang lainKami hanya seorang makhluk yang menumpang di tempat-MuGunung yang kokoh menjulang tinggiLaut yang terhampar luas dengan tenangMahatahari dan bulan yang silih bergantiSemuanya diatur dan dijaga dengan pastiTak ada yang mampu menandingi ciptaan-MuTak ada yang dapat menjaga sehebat penjagaan-MuTak ada yang dapat mengatur semesta seperti-MuHanya Engkau yang Maha Sempurna dan Maha AgungPantaskah kami sombong sedangkan kami tak memiliki apa-apa?Pantaskah kami meninggikan jabatan, sedangkan gunung di sana jauh lebih tinggi?Pantaskah kami berbangga dengan harta, sedangkan semua ini hanya titipan?Tidak, kami tidak pantas melakukan kesombongan sedangkan kami hanya menumpang di kehidupan7. Bersujud Pada-MuTuhan, hanya kepada-Mu kami meminta pertolonganHanya kepada-Mu kami mengharapkan bantuanTak ada yang dapat menandangi kehebatanKehebatan-Mu mengatur makhluk dengan tenangTuhan, kami percaya bersama kesulitan ada kemudahanKami tau Engkau tak akan tinggal diamKami yakin pasti ada jalanMaka, berikan kami kekuatanTuhan, hanya kepada-Mu kami bersujudMerendahkan diri atas berbagai kesombonganMeluruhkan ego yang selama ini tersimpanMemohon pertolongan dari setiap cobaanItulah sejumlah puisi yang bertemaka Tuhan. Puisi-puisi di atas menggambarkan kebesaran Tuhan dan penyesalan seorang hamba yang kerap melakukan kesalahan. Tak ada yang mampu menandingi kehebatan Tuhan. Maka, manusia sudah selayaknya tidak memiliki sifat sombong. Sebab, sejatinya apa yang ada di dunia ini hanya selalu memaafkan hamba-Nya yang kerap berbuat kesalahan. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan kesalahan lalu meminta ampunan. Kita tak pernah tau kapan ajal menghadang. Maka, sudsh seharusnya kita segera meminta ampunan.
Tiada yang lebih berharga daripada keluarga. Tiada yang lebih hangat daripada kehangatan keluarga. Tiada yang lebih menentramkan kecuali ketentraman bersama kepada Allah atas keluarga yang dia berikan kepada kita. Jangan pernah melupakan kebaikan Allah di keluarga keluarga kita bisa membuat puisi tentang ibu. Puisi tentang ayah. Makan puisi yang menceritakan kebahagiaan di keluarga ini adalah puisi tentang kasih sayang di aku pergiSebahagia apapun aku di luarSeberapa banyak pun teman-temankuKeluarga jual tempat yang paling bahagiaDi sana ada kasih sayang seorang ibuYang tak pernah henti mengalirBagaikan sungai jernih dari pegunungan Di sana ada perjuangan ayahYang tak pernah henti bagaikan ombakBerdebur terus sepanjang hariTak peduli malam ataupun siang2. KasihmuDi malam yang sepiKalau aku sendiriBercakap-cakap dengan pikiranMembuka lembar kenanganOh betapa aku rinduKepada kasih sayang ibuYang tak pernah bisa tergantikanHanya air mata yang menetesSebagai tanda ketulusan cintaAku mulai mengertiKeluarga adalah sesuatu yang penuh arti3. IbuIbuā¦Sebuah nama yang paling indahYang dapat menggetarkan kalbuYang mampu membuat air mata menitikIbuā¦Adalah bukti sebuah cintaDi sanalah kita berjumpaTentang pengorbanan yang tiada taraKetika engkau terdamparDiantara tumpukan masalahKepada Ibu pula jiwa menghantarAgar kita pulang kepadanya4. Kasih MurniAku melihat sebuah cintaYang paling tulus didalam hidup iniAdalah cinta seorang ibu kepada anak-anaknyaDia berani berkorbanBerani bertarung dengan kehidupanHanya untuk memastikanAnak-anak hidup dalam kebahagiaanCintanya terus mengalirBerhari-hari tanpa bertepiSebuah cinta yang dapat meruntuhkanDan menghancurkan batu karang 5. KeluargaWahai tuhanTerimakasih kau kirimkanKeluarga yang penuh kehangatanBertaburan kasih sayangAku akan mencintaiAku akan berbakti Kepada ibu dan ayahDan menyayangi keluarga6. KeluargakuAku sayang ibuAku sayang ayahkuAku sayang adik kakak kuKarena mereka adalah keluargakuAlangkah bahagiaMengisi seluruh jiwaSelalu hidup bersamaMengarungi suka dukaLindungilah merekaKasihilah merekaJadikan mereka ahli surgaKabulkanlah ya AllahDoa ku untuk Jasa IbuBila ada orang yang sayangMaka ibu lah yang paling sayangBila ada orang yang berkorbanMaka ibu lah yang paling banyak berkorbanIbu selalu bangun pagiMenyiapkan sarapanTak ingin melihat ku sakitKalau sakit hatinya sedihBetapa besar dan jasa ibuYang mendidik merawatkuSemoga suatu hari nantiAku bisa memberimu Keluargaku SayangKasih sayang ibu telah tumpah kepadakuCinta ayah telah tumbuh untukkuMaka aku pun menyayangi merekaIngin ku balas jasa jasanyaIngin ku buktikan kepada keduanyaMenjadi anak yang membuat bangga9. AyahKami selalu rindu ayahYang terpaksa harus pergiDemi untuk mencari nafkahWalaupun jauh tak terkiraJika ayah telah pulangHati senang tidak kepalangIngin rasanya selalu bersamaBerkumpul dalam suka duka10. Kasih sayang ibuKasih sayang seorang ibuLebih luas dari lautanLebih dalam dari samudraLebih kokoh dari batu karangDengan kasihnya ibu merawatMenjagaku sepanjang waktuMendoakan setiap saat11. Orang TuaOh Ibu dan ayahEngkau tak pernah lelahMenjaga kami semuaMendidik sepenuh jiwaMeski harus berkorbanWalaupun harus berjuangSemuanya engkau lakukanTanpa berharap kecuali kebahagiaan12. Oh AyahAyahTanpa lelah kau bekerjaDemi kami semuaDi setiap tetes keringat muDi derai lelah nafasmuAda kasih sayang luar biasaRela engkau tersengat matahariTak peduli terguyur air hujanEngkau lelah bekerja untuk kamiDengan pengorbanan13. KudengarWahai ayahAkan ku dengar nasehat muBahwa dalam hidup iniKita mesti berjuangDan menjadi seorang insanYang selalu berhati jujurSenantiasa tulusJuga bersabar terhadap kesulitanDi relung hatiKupahat namamu Dengan IndahKan kujadikan peganganNasehat-nasehat muYang kau berikan kepadaku14. PerjalananJauh sudah perjalanan muMelewati kehidupan yang berlikuKadang terluka kadang bahagiaJalan kerikil dan berbatuTak kuasa tangisku berderaiMengenang betapa letihnya dirimuDemi membahagiakan kamiTak peduli apa yang terjadi15. Kasih Sayang AyahSeakan tak pernah lelahKau hapuskan tetes air mataSeakan tak pernah bosanKau redakan aku dari tangisanKau luluhkan hatiDengan cinta dan kasihTulusnya pengorbananmuMembuatku selalu terharu16. Untukmu AyahDi keheningan malamHadir bayang-bayangSeberkas kenanganMeskipun sekarang jauhNamun kasihmu tak pernah berhentiKurasakan selaluSeolah engkau ada disisi17. KerinduanAyah di mana engkau beradaTahukah engkau? ada hati yang begitu rinduIngin sekali aku berjumpaMerasakan hangat kasih sayangKasih sayang yang kurindukanHadirmu Yang ku impikanInginku hanya agar kau kembaliKu ingin engkau menemaniBercengkrama setiap hariMendampingiku tumbuh besarDipenuhi kasih contoh puisi tentang kasih sayang keluarga.
Tentang KamuIbu Aku RinduWahai Calon ImamShare thisRelated posts Kerinduan seorang ibu kepada Anaknya atau sebaliknya kadang menyayat hati. Seseorang akan lebih tersalurkan perasaannya jika dibuatkan puisi. Atau seseorang yang memahami lawan jenisnya bagus dibuatkan puisi tentang aku dan kamu. Di artikel ini kami berikan beberapa puisi yang bisa mewakili perasaan anda yang mungkin sedang sedih atau rindu terhadap sosok ibu. Silakan simak dan semoga bisa membantu anda. Kamu, empat abjad yang aku selami Kamu, cerita hati yang selalu ramai dalam diri Kamu, denting hati kala malam berganti Kamu, sabda kasih kala pagi bermentari Kamu, bayang hati yang bernyanyi didalam jiwa Kita tak membutuhkan jeda Kita hanya membutuhkan hati dan jiwa tuk mengungkap sebuah frasa Memahami mu seperti menyelami hariku Sebenarnya kita saling memahami Namun sejenak kita memilih tuk berdiam diri Sebenarnya kita saling peduli Namun disela-sela jeda, Mengapa kita berlagu seolah tak peka hati Sebenarnya kita saling mengerti Apa yang membatin disalam batin jiwa yang bertasbih Teruntuk sang kamu, yang namanya tak luput dalam doa Ibu Aku Rindu Kepada pelita yang menerangi hati Kepada langit yang tersenyum sunyi Kepada cinta yang tak pernah bertepi Kasih sayang sejuk dalam hati yang tak terganti Rindu yang menggunung menatap sendu Sujud doāa menjadi tempatku menemuimu Ibu aku rindu semua dipeluk hangatmu temani nafasku Titip rindu ku dalam doa untukmu Harapku, kita dapat bertemu kembali Nanti, Ditaman syurga Ilahi bersamamu Merindumu sangat kala Ilahi menjemputmu Hanya kenangan terindah semasih waktu bersama Baca Juga Puisi Tentang Waktu Yang Bagus Renyuh kala mendengar kumandang takbir yang menggema Menusuk hati semakin merindu hadirmu Syurga Allah sebaik-baiknya tempat bernaung Merindu yang paling menyayat kala merindu seseorang yang tak sanggup lagi tuk didekap Merindu dalam munajatku Wahai Calon Imam puisi wahai calon imam Duhai diri tak mengerti engkau berada dipijak mana Kamu masih menjadi rahasia semesta Logika mampu tuk mencerna Pilihannya hatilah yang setia berbicara Hati yang selalu menuntunnya Bait doāa riuh mengucap syukur kepada semesta Rahmat Allah mendahului takdir yang berlaku Bait doa riuh menyapamu diheningnya pekat malam terjaga Wahai calon imam yang masih menjadi rahasia-Nya Wahai calon imam yang kelak diijinkan Allah melengkapi separuh agama ini Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi mu Hingga kelak Allah menghendaki kita bertemu Dengan seluruh cipta kasih dari sang empunya hati Allah Ilahi Rabbi⦠Wahai calon imam, yang namanya sudah terpampang dipapan tulis Ilahi Teruntuk yang tak pernah tertukar Yang namanya telah Ilahi tuliskan di Lauhul Mahfudz Kepada jiwa yang dianugerahi sebuah perjalanan menjemput sang cinta Cinta yang sesungguhnya ada bersama kasih sayang Allah Cari Tahu Juga Puisi Tentang Hujan Cinta anugerah dari sang pencipta jiwa Melalui jalur langit kau menatapnya Melalui jalur langit kau menemukannya Melalui sujud doāa kau mampu menyapanya Itulah beberapa contoh puisi yang berhubungan dengan aku dan kamu serta kerinduan terhadap ibu. Semoga bermanfaat
puisi kerinduan kepada allah