IKATANLOGAM. A. Ikatan Logam. Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain. PintarPelajaran Teori Atom Modern, Bentuk Orbital, Konfigurasi Elektron, Bilangan Kuantum - Cara Ampuh Memahami (n–1). Jadi, untuk n=1 hanya ada satu harga bilangan kuantum azimut, yaitu 0. Berarti, pada kulit K (n=1) hanya terdapat satu bentuk orbital. elektron terakhir dari atom oksigen mempunyai bilangan kuantum sebagai berikut. Videosolusi dari Tanya untuk jawab Chemistry - 10} | Kimia Anorganik Paket Belajar; Masuk. Tanya; 10 SMA; Kimia; Kimia Anorganik; Tentukan harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur-unsur berikut! a. 19 K b. 26 Fe c. 35 Br. Bilangan Kuantum dan Bentuk Orbital; Struktur Atom dan Tabel Periodik; Kimia Anorganik; Kimia; Share Fast Money. Anorganik Kelas 10 SMAStruktur Atom dan Tabel PeriodikBilangan Kuantum dan Bentuk OrbitalTentukan keempat bilangan kuantum pada elektron terakhir dari a. 11Na b. 15P c. 18Ar d. 35Br e. 24MgBilangan Kuantum dan Bentuk OrbitalStruktur Atom dan Tabel PeriodikKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0224Elektron terakhir atom X memiliki 4 bilangan kuantum seba...Teks videopada saat ini kita diminta untuk menentukan keempat bilangan kuantum pada elektron terakhir dari atom atom yang ada pada poin a hingga poin sebelum kita menentukan kita pelajari materinya terlebih dahulu bilangan kuantum merupakan bilangan yang menunjukkan orbital elektron mengelilingi inti pada kulit atau tingkat energi tertentu jenis bila dibagi menjadi 4 yang pertama yaitu bilangan kuantum utama atau n di mana ia menyatakan tingkat energi bilangan kuantum utama mempunyai nilai positif yaitu 1 2 3 dan seterusnya bilangan kuantum utama menyatakan tempat lintasan dalam atom atau kulit atom kulit atom ini dinyatakan dengan huruf besar k l m n dan 1 n untuk n = 1 dia menunjukkan elektron yang menempati kulit K untuk n = 2 dia menunjukkan elektron yang menempati kulit l dan seterusnya bilangan kuantum yangAdalah bilangan kuantum azimut atau momentum sudut yang dilambangkan dengan l kecil bilangan kuantum azimut menentukan Subkulit yang ditempati elektron subkulit menurut aturan aufbau ya f b d dan f. Berikut adalah nilai l atau bilangan kuantum azimut untuk masing-masing subkulit untuk subkulit s i a bernilai nol subkulit P bernilai salah diberi nilai 2 dan F bernilai 3 bilangan kuantum yang ketiga yaitu bilangan kuantum magnetik atau disimbolkan dengan m kecil bilangan kuantum magnetik menunjukkan orbital yang ditempati oleh elektron jumlah orbital bergantung pada subkulit atom nilai m bergantung nilai l dengan rumus M = + minus dari berikut nilai untuk masing-masing orbital untuk subkulit s. Jumlah orbital nya adalah sebanyak 1 dan nilai m nya tahu bilangan kuantum magnetik nya adalah nol untukDia memiliki tiga orbital dengan nilai m min 10 dan + 1 untuk subkulit d i a memiliki 5 orbital dengan nilai m min 2 min 10 + 1 dan + 2 dan untuk yang terakhir itu kulit F Dia memiliki jumlah orbital gimana Nilainya adalah min 3 min 2 min 10 + 1 + 2 dan + 3 untuk bilangan kuantum yang terakhir yaitu bilangan kuantum spin atau es di mana dia menunjukkan arah rotasi elektron untuk elektron yang searah jarum jam maka nilai x nya adalah = + setengah Sedangkan untuk elektron yang berlawanan arah rotasi terhadap jarum jam maka nilai x nya adalah = Min setengah Berikut merupakan tabel konfigurasi elektron yang dapat memudahkan kita untuk mencari konfigurasi elektron dari atom-atom langsung saja masuk ke dalam soal untuk poin a di situMemiliki nomor atom 11 maka konfigurasi elektronnya adalah 1 S2 2 S2 2 P6 3 131 disini merupakan elektron valensi atom elektron pada kulit terluar koefisien dari elektron valensi menunjukkan nilai n atau bilangan kuantum utama maka N Y = 3 kemudian l = 0 karena di situ subkulitnya adalah F dan M atau bilangan magnetik nya adalah 0 karena pada subkulit s. Dia memiliki satu orbital karena elektronnya di situ ada 1 maka nilai x nya adalah setengah lanjut ke poin b. Disitu terdapat atom P dimana P memiliki nomor atom 15 dengan konfigurasi elektron sebagai berikut kita lihat bahwa di situ bilangan kuantum utamanya adalah 3 l nya adalah 1 karena subkulit p m nya adalah karena ada 3 elektronElektron terakhir bertempat di + 1 maka nilai m y = + 1 karena elektronnya menghadap atau searah dengan jarum jam maka dia nilai x nya ada dua setengah lanjut kepoin disitu terdapat atom Ar dengan nomor atom 18 konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut. Adapun elektron valensi dari ar adalah 33 n atau bilangan kuantum utamanya adalah 3 l nya adalah 1 dan m adalah karena elektronnya dan 6 b. Gambarkan terlebih dahulu dan elektron terakhir bertempat di orbital + 1 maka nilainya adalah + 1 karena elektron menghadap ke bawah maka nilai x nya adalah Min setengah untuk itu terdapat berdeng a nomor atom 35 dimana konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut dan didapatkan elektron valensi yaitu 45 dengan dari sini kita dapatkanBilangan kuantum utama yaitu = 4 adalah = 1 dan m nya karena elektronnya adalah 5 maka elektron terakhir bertempat di orbital 03 nilai n adalah 0 dan elektron terakhir yaitu menghadap ke bawah sehingga esnya = Min setengah lanjut ke poin yang terakhir yaitu pada atom MG dengan nomor atom 24 di mana konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut didapatkan nilai bilangan kuantum utamanya yaitu = 3 L = 2 dan m = karena elektronnya Dampak kita Gambarkan dan elektron terakhir berhenti di orbital + 1 maka nilai m adalah 1. Karena elektron yang menghadap ke atas nilai x nya = + setengah Berikut merupakan jawaban untuk soal ini sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Rendi25/08/21 pukul 104849 Cara untuk menentukan bilangan kuantum terakhir bagaimana nugnug30/08/21 pukul 105045 Bilangan kuantum terakhir spin, bisa dilihat dari isi dalam orbital. Jika elektron mengisi orbital sendirian, maka harga spin s = + ½ Jika elektron mengisi orbital sudah ada elektron lainnya, maka harga spin s = – ½ Cara menentukan harga bilangan kuantum berguna untuk mengetahui letak atau kedudukan elektron dari suatu atom. Ada empat bilangan kuantum yang menunjukan posisi atau letak kedudukan elektron dari suatu atom. Keempat bilangan kuantum tersebut meliputi bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik, dan spin. Setiap elektron pada suatu atom memiliki empat bilangan kuantum yang berbeda. Letak elektron pada model atom mekanika kuantum menempati orbital. Orbital adalah ruang awan tempat kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron dalam suatu atom. Orbital-orbital menyusun sub kulit pada kulit atom yang mengelilingi inti atom. Pada setiap orbital hanya terdapat dua buah elektron dengan arah yang berlawanan. Bilangan kuantum diperoleh dari hasil konfigurasi elektron pada model mekanika kuantum. Urutan bilangan kuantum pada konfigurasi elektron pada model mekanika kuantum menunjukkan elektron pada sub kuit dengan energi rendah ke tinggi. Nilai atau harga empat bilangan kuantum mewakili letak posisi atau kedudukan elektron pada suatu atom. Empat harga bilangan kuantum menunjukkan di mana letak kulit, sub kulit, orbital, dan arah dari elektron-elektron pada suatu atom. Sebagai contoh, elektron atom Oksigen nomor atom 8 memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p4. Letak elektron terakhir berada pada sub kulit dengan energi paling tinggi yaitu 2p4. Harga empat bilangan kuantum dari 2p4 masing-masing harga bilangan kuantum adalah n = 2, ā„“ = 1 , m = –1, dan s = –1/2. Baca Juga Perkembangan Teori Atom Sobat idschool dapat mencari tahu bagaimana cara menentukan harga bilangan kuantum melalui ulasan di bawah. 4 Harga Bilangan Kuantum Sebuah atom terdiri dari proton dan neutron pada inti atom yang dikelilingi oleh elektron pada kulit atom. Kulit atom memuat sub kulit atom yang tersusun atas orbital di mana menjadi tempat kebolehjadian tersbesar adanya elektron. Kata kebolehjadian tersebut dikarenakan adanya prinsip ketidakpastian W. Heisenberg yang menerangkan bahwa posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Bilangan kuantum menyatakan letak kedudukan elektron dari suatu atom melalui sebuah harga atau nilai. Bilangan kuantum utama n dan azimuth ā„“ berturut-turut menyetakan kulit dan sub kulit. Sedangkan bilangan kuantum magnetik m dan spin berturut-turut menyatakan nilai orbital yang ditempati dan arah perputaran elektron terakir. Penjelasan masing-masing empat bilangan kuantum diberikan seperti bahasan di bawah. Bilangan Kuantum Utama Pada model atom Bohr, sebuah atom terdiri dari proton dan neutron dalam inti atom yang dikelilingi oleh elektron. Elektron dalam sebuah atom berada di kulit atom yang berlapis dan dinyatakan sebagai kulit K, L, M, N, dan seterusnya. Pada teori atom model mekanika kuantum, letak elektorn pada kulit atom dinyatakan dalam bilangan kuantum utama n = 1, 2, 3, dan seterusnya. Bilangan kuantum utama n menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai atau harga bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga. Bilangan kuantum utama n = 1 menunjuk elektron terletak pada kulit K. Bilangan kuantum utama n = 2 menunjuk elektron berada pada kulit L, begitu seterusnya untuk nilai n lainnya. Bilangan Kuantum Azimuth Bilangan kuantum Azimuth ā„“ menyatakan bentuk orbital tempat elektron pada sub kulit dengan nilai ā„“ = 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Nilai ā„“ = 0 menandakan bahwa elektron terletak pada sub kulit s dengan bentuk orbital s yaitu orbital dengan satu buah ruang. Bilangan Azimuth ā„“ = 1 menunjukkan bahwa elektron terletak pada sub kulit p dengan bentuk orbital p dengan banyak orbital sama dengan 3 orbital. Banyak orbital-orbital pada sub kulit dinyatakan dalam persamaan 2ā„“ + 1. Sehingga, banyak orbital akan selalu merupakan bilangan ganjil. Misalnya pada sub kulit d, nilai ā„“ = 2 maka banyak orbital d = 2ā„“ + 1 = 2 Ɨ 2 + 1 = 5 orbital. Untuk sub kulit f, bilangan kuantum azimuth ā„“ = 3 dan banyak orbital = 7 orbital. Ruang dalam orbital-orbital merupakan tempat yang akan ditempati elektron. Setiap kotak orbital hanya akan memuat dua buah elektron dengan arah putaran yang berlawanan. Baca Juga Cara Menentukan Jumlah Proton, Neutron, dan Elektron pada Suatu Atom Cara Menentukan Harga Bilangan Kuantum Magnetik Bilangan kuantum magnetik m menyatakan letak elektron pada suatu orbital dengan nilai bilangan kuantum m = …, –1, 0, +1, …. Harga atau nilai bilangan kuantum magnetik menyatakan nilai-nilai pada setiap ruang orbital pada bilangan Azimuth. Pada ā„“ = 0 terdapat satu kotak orbital dengan nilai 0, untuk ā„“ = 1 terdapat tiga kotak orbital dengan nilai –1 ≤ m ≤ +1. Untuk ā„“ = 2 terdapat lima kotak orbital dengan nilai –2 ≤ m ≤ +2. Untuk ā„“ = 1 terdapat tujuh kotak orbital dengan nilai –3 ≤ m ≤ +3. Harga bilangan kuantum magnetik sama dengan nilai pada orbital terakhir yang ditempati elektron. Sebagai contoh elektron dalam bilangan kuantum 2p4 memiliki hargag bilangan kuantum magnetik m = –1. Harga bilangan magnetik tersebut diperoleh melalui cara seperti gambar di bawah. Baca Juga Konfigurasi Elektron Model Bohr dan Mekanika Kuantum Cara Menentukan Harga Bilangan Kuantum Spin Bilangan kuantum spin s menyatakan arah perputaran elektron yang berada dalam kotak orbital. Ada dua nilai atau harga bilangan kuantum spin yaitu s = –1/2 dan s = +1/2. Harga bilangan kuantum spin s = –1/2 untuk elektron dengan arah perputaran berlawanan jarum jam. Sedangkan harga bilangan kuantum spin s = +1/2 untuk elektron dengan arah putaran searah jarum jam. Dalam kotak orbital, elektron yang searah dengan jarum jarm digambarkan dengan anak panah keatas. Sedangkan elektron yang berputar berlawanan arah jarum jam digambarkan dengan anak panah ke bawah. Harga bilangan kuantum spin s = +1/2 jika elektron terakhir yang menempati orbital adalah tanda anak panah ke atas. Harga bilangan kuantum spin s = –1/2 jika elektron terakhir yang menempati orbital adalah tanda anak panah ke bawah. Secara ringkas, empat bilangan kuantum pada bahasan di atas diberikan pada gambar di bawah. Baca Juga 4 Aturan Konfigurasi Elektron pada Teori Atom Mekanika Kuantum Contoh Soal Cara Menentukan Harga Bilangan Kuantum dan Pembahasannya Sobat idschool dapat menambah pemahaman bahsan di atas melalui beberapa contoh soal di bawah. Setiap contoh soal yang diberikan disertai dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat berlatih! Contoh 1 – Soal Menentukann Harga Empat Bilangan Kuantum dari Suatu Atom Pembahasan Konfigurasi elektron 16S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4Elektron terakhir beradalah pada bilangan kuantum 3p4 Harga bilangan kuantum utama n dan azimuth ā„“ untuk elektron terakhir dari 16S Kulit 3 → bilangan kuantum utama n = 3 Sub kulit p → bilangan kuantum Azimuth ā„“ = 1 Harga bilangan kuantum Azimuth ā„“ = 1 = orbital p yaitu orbital dengan 3 kotak yang dapat diisi elektron. Perhatikan gambar berikut untuk menentukan harga bilangan kuantum magnetik m dan spin s. Harga bilangan kuantum magnetik m dan spin s untuk elektron terakhir dari 16S Bilangan kuantum magnetik = nilai/harga kotak orbital yang ditempati elektron terakhir m = –1 Bilangan kuantum spin → elektron terakhir yang menempati orbital adalah anak panah ke bawah s = –1/2 Jadi, harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari 16S adalah n = 3, ā„“ = 1, m = –1, s = –1/2. Jawaban B Contoh 2 – Soal Menganalisa Harga Bilangan Kuantum yang Mungkin pada Suatu Atom Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron adalah ….A. n = 2; ā„“ = 2; m = 0; s = +1/2B. n = 3; ā„“ = 0; m = +1; s = +1/2C. n = 4; ā„“ = 2; m = –2; s = +1/2D. n = 3; ā„“ = 3; m = 0; s = –1/2E. n = 2; ā„“ = 2; m = 0; s = –1/2 Pembahasan Sobat idschool perlu menganalisis empat harga bilangan kuantum agar dapat mengetahui bilangan kuantum yang mungkin pada suatu elektron. Miasalnya, pada kulit utama n = 1 hanya terdapat orbital s ā„“ = 0 dan harga bilangan kuantum magnetik m = 0. Pada kulit utama n = 2 terdapat orbital s ā„“ = 0 dan orbital p ā„“ = 1. Orbital p ā„“ = 1 memiliki tiga kotak dengan nilai bilangan kuantum magnetik m = –1, 0, 1. Dengan kata lain, tidak ada bilangan kuantum dengan ā„“ = 1 dan bilangan m di luar nilai –1 ≤ m ≤ 1. Sebagai contoh, analisis harga bilangan kuantum n = 2; ā„“ = 2; m = 0; s = +1/2 bilangan kuantum n = 2 → memiliki orbital s ā„“ = 0 dan orbital p ā„“ = 1 tidak mungkin ada ā„“ = 2 orbital d Sehingga, empat harga bilangan kuantum untuk n = 1; ā„“ = 1; m = +1; s = +1/2 tidak mungkin ada. Pilihan A salah Selanjutnya periksa harga bilangan kuantum n = 4; ā„“ = 2; m = –2; s = +1/2 bilangan kuantum n = 4 → memiliki orbital s ā„“ = 0, orbital p ā„“ = 1, orbital d ā„“ = 2, dan orbital f ā„“ = 3 ā„“ = 2 orbital s → memenuhi → nilai m yang mungkin m = –2, –1, 0, +1, +2 bilangan kuantum magnetik m = + 1 → memenuhi bilangan kuantum spin s = + 1/2 → memenuhi Jadi, keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk suatu elektron adalah n = 4; ā„“ = 2; m = –2; s = +1/2. Jawaban C Contoh 3 – Soal Harga Bilangan Kuantum Berikut ini adalah deretan bilangan kuantum yang dimiliki oleh suatu elektron. 1. n=3, l=0, m=0, s=–1/22. n=3, l=1, m=+1, s=+1/23. n=3, l = 1, m=+2, s=–1/24. n=3, l = 2, m=–1, s=+1/25. n=3, l = 2, m=+2, s=+1/2 Deretan bilangan kuantum yang tidak mungkin adalah adalah nomor ….A. 1 dan 3 B. 2 dan 4C. 3D. 4 E. 5 Bilangan kuantum digunakan untuk menyatakan tempat kedudukan elektron dalam suatu atom. Terdapat 4 bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimut l, bilangan kuantum magnetik m, dan bilangan kuantum spin s. Unsur mempunyai konfigurasi elektron Elektron terakhir menempati orbital dan mempunyai nilai keempat bilangan kuantum sebagai berikut Bilangan kuantum utama n Nilai n pada konfigurasi elektron adalah angka di depan subkulit yang menyatakan jumlah kulit. Untuk konfigurasi elektron , nilai n = 3. Bilangan kuantum azimut l Bilangan kuantum magnetik m Elektron terakhir mempunyai nilai . Bilangan kuantum spin s Jadi, jawaban yang tepat adalah C dan E.

harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom