AktivaLancar dengan nomor urut 01 dalam hal ini adalah untuk nama rekening kas. Contoh yang ada pada tabel rekening mengacu pada format struktur kode yang penulis buat. Tentu saja jumlah kode atau nomor rekening ini dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dalam setiap kasus akuntansi. 2. Membuat tabel rekening Ikuti urutan langkah berikut ini: a.
Metodeyang digunakan Menurut PSAK 15 par 10, investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 Yang dimaksud dengan metode ekuitas menurut PSAK 15 par 8 adalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya dicatat
Sifatalami dalam sebuah bisnis ritel modern yaitu meliputi skala ekonomi, jumlah outlet dan efiensi. Bisnis ritel adalah bisnis uang receh yang dikumpulkan seperak demi seperak,
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Akuntansi biaya dikenal sebagai suatu kegiatan bidang khusus di dalam akuntansi yang berkaitan terutama dengan akumulasi dan analisis biaya untuk penentuan harga pokok produk yang dihasilkan, serta untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Setelah mendapatkan pemahaman dasar Cost Accounting, para praktisi akuntansi yang menggeluti dunia insustri dipandang perlu untuk melengkapinya dengan Cost Accounting Lanjutan. Advance cost accounting bukan hanya sekedar pengalokasian overhead saja. Cost accounting merupakan alat untuk menentukan true product cost. Dengan mengintegrasikan konsep Activity-Based Costing dan metode advanced traditional costing, akan memungkinkan para accountant berperan sebagai business partner dalam perusahaan. Tujuan • Memahami bagaimana mengimplementasikan ABC-based product dan customer profitability analysis • Memahami teknik dalam mengalokasikan factory dan corporate overhead sehingga dapat mencegah prevent over- atau under-costing • Memahami teknik dalam melakukan capacity analysis • Mengevaluasi analisa varian untuk mengidentifikasi efisensi dan efektivitas Materi 1. The Business Environment • Modern Strategic, Tactical, dan Operational Aspects • Peran cost accounting • Cost information sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan • Menilai efektifitas cost reporting system dengan pendekatan Product/Decision Cycle Evaluating Companys Costing Techniques • Responsibility Accounting Process • “Profit-Enhancement” perspektif “Looking Beyond Cost Savings” • Tantangan pada perusahaan dengan Multi-Product • Bagaimana cost accounting sebagai aspek sumber meningkatkan Value-Added Activity-Based Costing as an Effective Cost Accounting Tool • Theory of Activity-Based Costing ABC • ABC sebagai Forecasting Tool • Memahami “Process” dalam ABC • Identify the Products of a Specific Process • Project Cost as a Product Rather Than an Entity • Elements of Cost Including Activity, Resource, and Consumption Rates Developing Standards as a Tool for Valuation and Strategic Decision Support • Arti dan tujuan Standards • Standards in a Manufacturing Environment • Standards in a Service Environment • Standards for Tactical Planning The Budget • Standards for Strategic Planning The Business Plan Variance Analysis as a Process Improvement Tool Analyzing the True Causes of Product Cost Variances • Teknik dan konsep dasar Variance Analysis • Material Price and Usage Variances • Material Mix and the Material Yield Variances • Labor Rate and Efficiency Variances • Labor Mix and Labor Yield Variances • Overhead Rate and Efficiency Variances • Sales Volume, Mix, and Price Variances Effective Determination of Joint- and By-Product Costs • Joint Products • By-Products • Split-Off Point • Separable Costs • Implikasi cost dari Joint Products • Teknik pengalokasian biaya pada Joint Product Costs • Cost Impact of By-Products • Cost Impact of Scrap and Waste Assigning Service Department Costs to Determine Total Product Cost • Menentukan Service Department Costs • Tujuan pengalokasian Service Department Costs • Strategic dan Tactical Decisions Supported dengan Allocation of Service Department Costs • Distribusi Service Department Costs dengan metode • Direct Allocation Method • Step-Down Allocation Method • ABC Consumption Method Developing the Target Cost Model • Konsep dasar Target Costing • Aplikasi Target Costing • Profit Maximization • Capacity Utilization • Komponen Target Costing Model • Variable Costs Product vs Process • Fixed Costs Product vs Process • Konsep dasar Scarce Resources • Scarce Resource Analysis Transfer Pricing and Product Cost Determination • Implikasi pajak pada Transfer pricing • Implikasi product pricing Cash Flow and Cost Accounting • Cash is a King • Perbedaan konsep Cost dan Cash • Menentukan implikasi cash pada total cost production dan overhead • Payable dan Receivable Cycles • Inventory Level Capacity Analysis Understanding the True Cost of Incremental Manufacturing • Konsep dasar Capacity Analysis • Impact of the Weighted Average Cost of Capital WACC • capacity Analysis Model • Aplikasi Capacity Analysis Model pada • Production Units Customer Profitability The Key to Profit Enhancement • Konsep dasar Customer Profitability Analysis • Teknik membuat Customer Profitability Analysis Model • Informasi yang dibutuhkan pada Customer Profitability Analysis Model Metode Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah 1. Presentation 2. Discuss 3. Case Study 4. Evaluation Peserta Controllers, directors or managers, supervisor of finance and other cost professionals with at least two years of experience, including accounting managers, budget analysts, systems analysts, plant managers, auditors and financial planners. Waktu dan tempat Hotel Neo+Awana Yogyakarta Pukul – WIB Request for Training Venue Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Jogja, Lombok, Malang, Makassar and Batam In House Training Depend on request INVESTASI On Call WAKTU On Call Fasilitas 1. Training Hand Out 2. Digital Material 3. Certificate 4. Exclusive Souvenir 5. Qualified Bag 6. Training Photo 7. Training room with full AC facilities and multimedia 8. Once lunch and twice coffee break every day of training 9. Qualified Instructor 10. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue 2 person from one company Viewed 7,740
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Cash Advance Pengertian, Ketentuan, Kelebihan, dan Kekurangannya Cash Advance Pengertian, Ketentuan, Kelebihan, dan Kekurangannya Sebagai seorang pengusaha, cash advance perusahaan adalah suatu cara yang efektif untuk bisa mendapatkan uang tunai dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank. Cash advance ini berfungsi untuk mengumpulkan dana saat situasi keuangan perusahaan memang sedang menurun, sehingga bisa memengaruhi performa finansial perusahaan. Jadi, cash advance adalah uang tunai untuk pengguna kartu kredit untuk menarik sejumlah uang dari ATM. Untuk itu, kartu kredit memiliki jumlah batasan, sehingga memungkinkan penggunanya untuk tidak berlebihan dalam menarik uang tunai. Hal tersebut memang harus diperhatikan karena cash advance pun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, khususnya pada biaya yang dibebankan kepada pemilik kartu dalam setiap penarikan uang tunainya. Untuk itu, pada artikel kali ini kami akan membahas lebih lengkap tentang cash advance pada kartu kredit ini. Mengenal Apa itu Cash Advance? Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, maka bisa kita ketahui bahwa cash advance adalah suatu pinjaman berupa uang tunai dalam jangka waktu yang pendek yang ditawarkan oleh pihak bank. Tapi, melakukan pinjaman secara langsung dengan pihak bank sebenarnya sama saja dengan sistem ini. Kelebihan yang ditawarkan sistem ini adalah kemudahan dalam menarik uang tunai di atm, sehingga setiap pebisnis tidak harus repot-repot lagi untuk datang ke bank dalam mengajukan jaminan atas pinjamannya. Namun, uang tunai yang bisa ditarik oleh pengguna kartu kredit ini tergantung pada jumlah limit kartu kredit yang diberikan oleh pihak bank pada Anda. Artinya, Anda tidak bisa menarik uang tunai melebihi jumlah limit kartu kredit. Beberapa bank biasanya akan memberikan maksimal limit penarikan kartu kredit sebesar 30% saja, oleh karena itu Anda tidak bisa mengambil uang yang terlalu banyak dari adanya penawaran sistem ini. Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa cash advance ini memiliki bunga atau biaya yang lebih tinggi daripada pinjaman biasanya. Hal tersebut biasa disebut dengan cash advance fee. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan tentang bagaimana cara mengelola uang kas perusahaan Anda agar Anda tidak harus menarik uang tunai dari sistem ini. Sehingga, tidak akan ada biaya, bunga, ataupun tagihan yang terlalu banyak di masa depan. Baca juga Bukti Potong PPh 21 Pengertian, Ketentuan dan Penting untuk Subjek Pajak Fitur Cash Advance Setiap perusahaan memiliki jenis cash advance yang berbeda-beda, seperti biaya bulanan, biaya maintenance gedung, business trip, dll. Perbedaan mendasar pada jenis tersebut ada pada kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Sehingga, periode waktu dalam penarikan sistem ini pun berbeda-beda, ada yang sebulan sekali, seminggu sekali, atau setiap kali akan mengajukan permohonan cash advance. Proses pelaksanaan cash advance ini bisa dimulai dari bagian keuangan atau finansial perusahaan yang bisa melakukan transfer ke akun bank karyawan dengan adanya fitur direct bank transfer. Laporan data yang dibutuhkan pun bisa didapatkan secara real time dan data pada setiap transaksi juga bisa diintegrasikan dengan sistem akuntansi, sehingga hal tersebut akan memudahkan pihak perusahaan. Namun, sebelum Anda ingin menggunakan fitur ini, Anda harus benar-benar memahami dampak serius dari fitur ini. kenapa? Karena layanan dari biaya ini tidaklah murah, dan Anda harus menanggung beban di kemudian hari. Nah, Agar Anda tidak keliru dalam menggunakan layanan ini dan agar tidak terlilit utang yang sangat besar, di sarankan agar Anda mempelajari terlebih dahulu keuntungan dan juga kekurangan dari sistem ini. Bagaimana Ketentuan Biaya Pada Cash Advance? Agar Anda tidak terlalu merasakan beban yang berat dalam melakukan pinjaman dan juga melunasi utang dari penawaran sistem ini, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu biaya cash advance berikut ini 1. Biaya Transaksi Penarikan Cash advance perusahaan adalah penarikan uang tunai seperti pinjaman kartu kredit, yang mana Anda bisa menariknya dari mesin atm dan menggunakan pin. Dengan adanya penarikan uang tunai tersebut, pastinya Anda akan dikenakan biaya transaksi, seperti biaya transaksi oleh kartu kredit pada bank yang Anda gunakan. Untuk itu, pelajarilah secara seksama terkait ketentuan dan juga syarat dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank. 2. Biaya Layanan Saat Anda melakukan penarikan uang tunai dengan fitur ini, maka pada saat itu juga Anda akan dikenakan tambahan biaya layanan atau yang biasa disebut dengan cash advance fee. Besaran biaya ini sebelumnya sudah ditentukan oleh pihak penyedia kartu kredit. Selain itu, ada juga pihak yang bank yang menetapkan cash advance fee yang memberikan biaya layanan karena nominal persentase atas ketentuan biaya penarikan uang. Besaran jumlah dana tersebut biasanya adalah 3 – 5 % dari jumlah uang yang ditarik, dan memiliki batasan hingga Rp 150 rb. 3. Biaya Bunga Pada biaya yang terakhir ini akan mulai dikenakan setiap kali ada penarikan uang tunai yang kemudian dibebankan dengan bunga ketika akan melakukan pembayaran. Untuk itu, biaya sistem ini biasanya lebih besar dari bunga pembelian barang pada kartu kredit. Dengan ketentuan ini, nantinya Anda akan membuat pertimbangan yang matang saat ingin menarik uang tunai dengan menggunakan sistem ini. Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Cash Advance? Sebagai bahan pertimbangan bagi Anda dalam menarik uang tunai dengan memanfaat cash advance, perlu Anda pahami bahwa ada berbagai kekurangan dan kelebihan dari cash advance ini, yaitu 1. Kelebihan Cash Advance Seperti yang sudah kita jelaskan secara singkat sebelumnya, bahwa sistem ini memiliki kelebihan dalam memberikan kemudahan dalam menarik uang tunai. Tapi disisi lain, kartu kredit juga bisa digunakan seperti halnya kartu debit dalam mengambil uang di mesin ATM. Selain itu, csistem ini juga sangat berguna dalam kondisi darurat saat Anda memang sedang memerlukan uang tunai dan uang yang Anda tarik pun nantinya tidak terlalu banyak karena ada limit atau batasan dalam melakukan sistem ini. Oleh karena itu, sistem ini bisa membantu Anda untuk melalui masa-masa darurat dengan kemudahan penarikan dana tunai. 2. Kekurangan Cash Advance Cash advance pun memiliki kekurangan tersendiri, dan yang paling utama adalah sistem ini berpotensi memberatkan penggunanya jika ingin menarik uang tunai dalam jumlah yang besar. Selain itu, jatuh tempo pembayarannya pun tergolong sangat singkat, sehingga Anda harus benar-benar memahami kondisi Anda terlebih dahulu, apakah mampu membayar utang tersebut ataukah tidak, terlebih lagi dengan adanya biaya dan bunga yang melekat di dalamnya. Untuk itu, disarankan agar pihak manajemen perusahaan mampu mengelola dan mengontrol dan dana kas nya masing-masing. Sehingga saat perusahaan memang sedang memerlukan dana, pihak manajemen perusahaan bisa membuat pertimbangan yang matang untuk memanfaatkan fitur ini. Terlebih lagi, jika pihak perusahaan memang tidak memiliki cadangan kas yang cukup untuk menutupi tagihan kartu kredit, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan bunga yang semakin besar. Baca Juga Apa itu Write Off? Berikut Definisi dan Contohnya pada Bisnis Kecil Penutup Seperti yang sudah kita pahami bersama di atas, cash advance adalah suatu fitur pada kartu kredit yang memungkinkan setiap penggunanya, termasuk pihak perusahaan untuk menarik uang pinjaman di mesin ATM tanpa harus melalui proses peminjaman langsung ke bank yang rumit. Namun pada pelaksanaannya, fitur ini lebih banyak memiliki kekurangan, seperti adanya limit atau batasan dalam penarikan dana, biaya transaksi yang tinggi, bunga yang tinggi, dll. Untuk itu, jika Anda memang ingin menggunakan fitur ini, disarankan untuk menggunakannya pada saat yang darurat saja. Hindari menggunakan layanan ini secara berlebihan, karena bisa menyebabkan penambahan utang yang banyak. Untuk itu,disarankan agar Anda mengelola keuangan Anda secara lebih rapi dan akurat agar dana kas Anda bisa tetap aman dan Anda bisa terhindar dari menggunakan layanan cash advance. Nah, untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang mampu membantu Anda dalam mengelola keuangan secara lebih mudah dan praktis. Accurate online juga memiliki tampilan yang sederhana sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai laporan keuangan perusahaan, bahkan oleh Anda yang tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Jika Anda mulai berpikir untuk mengejar karir di bidang akuntansi, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami istilah dasar akuntansi. Membiasakan diri dengan beberapa istilah dasar akuntansi akan membantu Anda saat terjun ke lapangan. Memahami istilah dasar akuntansi juga berlaku untuk pelaku bisnis apalagi yang belum memiliki manajemen akuntansi yang baik. Hal ini penting diperlukan untuk apabila Anda ingin mengajukan pinjaman ke bank. Misalnya Anda memiliki bisnis yang menguntungkan dan menjanjikan, tetapi tidak pernah dilirik oleh bank atau badan keuangan lainnya karena tidak memiliki laporan keuangan, bahkan tidak mengerti sama sekali istilah dasar akuntansi. Point Penting di Konten Ini Memahami Akuntansi Dasar untuk PemulaProses Dalam Akuntansi1. Pencatatan2. Meringkas dan Mengklasifikasi3. Pelaporan4. MenganalisisPersamaan Dasar AkuntansiKomponen Dalam Persamaan Dasar Akuntansi1. Aset2. Liabilitas Kewajiban3. Ekuitas Modal25 Istilah Dasar Akuntansi yang Wajib Dipahami Pemula1. Akuntansi ACCG2. Pembukuan Bookkeeping3. Jurnal Umum General Ledger4. Piutang Usaha AR5. Hutang Usaha AP6. Aset Tetap FA7. Aset Lancar CA8. Neraca BS9. Arus Kas CF10. Modal CAP11. Laba Bersih NI12. Harga Pokok Penjualan COGS13. Kredit CR14. Debit DR15. Biaya Penjualan Cost of Sales16. Ekuitas dan Ekuitas Pemilik OE17. Buku Besar GL18. Laporan Laba Rugi P&L19. Laba Atas Investasi ROI20. Margin Laba Bersih Net Profit Margin21. Penyusutan Depreciation22. Kelas Aset23. Diversifikasi24. Akuntan Publik Bersertifikat CPA25. KebangkrutanKesimpulan Memahami Akuntansi Dasar untuk Pemula Akuntansi Dasar untuk Pemula Sumber Sebagai seorang pelaku bisnis, memahami lebih dalam tentang akuntansi merupakan hal yang dapat membantu Anda untuk mengontrol kondisi perusahaan Anda. Dengan memahami akuntansi dasar, Anda akan lebih cermat dalam menjalankan usaha. Akuntansi dapat melihat kondisi performa perusahaan dan memprediksi langkah perusahaan ke depan. Bahkan jika Anda bukan pemilik usaha, belajar akuntansi dasar juga akan membantu untuk mengatur keuangan. Secara umum, akuntansi berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga mudah dimengerti dan dapat digunakan oleh orang yang berkepentingan untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Proses Dalam Akuntansi Akuntansi adalah sekumpulan proses yang berkaitan dengan proses keuangan yang terjadi pada bisnis atau organisasi. Prosesnya terdiri dari mencatat, meringkas, menganalisis, dan melaporkan data. 1. Pencatatan Dalam ilmu akuntansi dasar proses pertama dan paling penting adalah pencatatan berbagai transaksi usaha. Pencatatan merupakan kegiatan dokumentasi atau mencatat transaksi pada satu periode tertentu. Pencatatan bisa disebut juga pembukuan karena meliputi proses mengenali transaksi dan memasukkannya sebagai catatan. Dalam akuntansi biasanya terdiri dari banyak pembukuan sesuai kebutuhan guna kepentingan pencatatan yang terperinci. Berikut adalah 3 tahap pencatatan transaksi keuangan 1. Menggunakan sistem yang akan membantu Anda dalam mengelola catatan keuangan. 2. Melacak transaksi keuangan secara terperinci. 3. Menggabungkan laporan untuk menyajikan dalam satu set pada akhir laporan keuangan. 2. Meringkas dan Mengklasifikasi Meringkas dan Mengkalsifikasi Data Mentah Sudah Menjadi Tugas Akuntan Sumber Dalam proses pencatatan data yang disajikan merupakan data mentah, sehingga di siniliah tugas akuntan mulai dijalankan. Akuntan bertugas mengklasifikasikan data dalam beberapa kategori dan meringkasnya kemudian menerjemahkannya menjadi data penting yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan usaha. 3. Pelaporan Setelah akuntan mengklasifikasikan, meringkas dan menerjemahkan data mentah menjadi data penting, proses selanjutnya adalah menyajikan data tersebut dalam bentuk laporan keuangan yang kemudian diserahkan kepada pihak manajemen. Pihak manajemen atau pemilik usaha harus tahu tentang berbagai transaksi yang terjadi dalam usahanya dan bagaimana nantinya menggunakan uang tersebut. Laporan keuangan ini dijadikan bahan acuan dalam pertimbangan dan pengambilan keputusan usaha. Biasanya laporan keuangan diserahkan tiap bulan, kuartal bulan atau tahunan. 4. Menganalisis Proses Terakhir Dalam Akuntansi yaitu Menganalisis Laporan Keuangan Sumber Sampai pada proses terakhir akuntansi, setelah melakukan pencatatan, klasifikasi dan meringkas, serta menyusun laporan keuangan proses terakhir adalah menganalisa atau menarik kesimpulan kondisi usaha. Manejemen berhak untuk memeriksa apakah bisnis dalam posisi positif atau negatif. Seorang akuntan akan melakukan analisis berdasarkan perbandingan laba, penjualan, ekuitas, dan sebagainya untuk menentukan dan menganalisis kinerja, mengambil keputusan dan membuat pertumbuhan bisnis. Baca Juga Mengenal dan Mengetahui Sejarah Akuntansi Persamaan Dasar Akuntansi Akuntansi dasar meliputi konsep debit-kredit, penjurnalan, pemostingan jurnal ke buku besar, membuat neraca saldo atau neraca percobaan, dan menyajikan laporan-laporan keuangan Selain itu, Anda juga perlu memahami persamaan akuntansi dasar. Pengertian persamaan akuntansi dasar adalah hubungan antara harta, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan. Tujuannya adalah sebagai dasar pencatatan pada sistem akuntansi yang artinya setiap kali terjadi transkasi harus dicatat dalam dua aspek yaitu sisi kiri aktiva dan sisi kanan pasiva. Persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan antara sisi aktiva sisi pasiva. Jika perubahan muncul akibat kejadian transaksi keuangan, maka keseimbangannya juga harus selalu dipertahankan. Hal ini merupakan dasar untuk mencatat jurnal hingga penyajian laporan keuangan. Komponen Dalam Persamaan Dasar Akuntansi Apa Saja Komponen Dalam Persamaan Dasar Akuntansi Sumber Masih banyak orang yang bingung dengan istilah-istilah dalam persamaan dasar akuntansi seperti aset, liabilitas dan ekuitas. Untuk mengetahuinya lebih lanjut maka akan dibahas secara lengkap di bawah ini. 1. Aset Aset adalah kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang diperoleh dari akibat peristiwa masa lalu. Dan manfaat ekonomi dari sumber tersebut akan digunakan untuk masa depan perusahaan nantinya. Contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, dan lain sebagainya. Uang kas yang tunai maupun cek kontan juga termasuk dalam aset perusahaan. Bagian aktiva nantinya akan bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan berkurang jika sebaliknya. Aset perusahaan ini dapat mengalami penyusutan nilai seiring dengan berjalannya waktu. Penyusutan ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang relatif pendek maupun panjang. 2. Liabilitas Kewajiban Liabilitas Kewajiban Dalam Persamaan Dasar Akuntansi Sumber Liabilitas adalah tanggung jawab perusahaan yang timbul akibat dari peristiwa masa lalu. Yang dimaksud tanggung jawab disini ialah utang perusahaan tersebut. Biasanya perusahaan berhutang untuk membangun atau menjalankan bisnis mereka Contohnya kewajiban yang timbul akibat hutang perusahaan untuk mencari modal Kewajiban ini biasanya bersifat harus segera dibayar pada deadline atau tenggat waktu yang telah ditentukan. Kewajiban juga hendaknya segera dibayar sesegera mungkin jika kegiatan bisnis sebuah perusahaan telah mendatangkan keuntungan. Bagian pasiva akan bertambah jika akun liabilitas meningkat, dan juga sebaliknya jika berkurang. 3. Ekuitas Modal Equity Modal Dalam Persamaan Dasar Akuntansi Sumber Akun ekuitas merupakan akun modal yang merupakan sisa kepentingan perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban. Singkatnya, bagian ekuitas diisi dengan sisa nilai modal setelah dikurangi dengan kewajiban. Dengan begitu, kedua bagian dari aktiva serta pasiva bisa memperoleh nilai yang seimbang. Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh third party pihak ketiga, seperti pemilik saham atau stakeholders. Kepemilikan tersebut bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi real-nya. 25 Istilah Dasar Akuntansi yang Wajib Dipahami Pemula 1. Akuntansi ACCG Cara sistematis untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan untuk bisnis atau organisasi. Pemilik bisnis dapat menggunakan salah satu dari dua proses pada bagian akuntansi akuntansi tunai atau akuntansi akrual. 2. Pembukuan Bookkeeping Dokumentasi transaksi secara kronologis. Sebagai pemilik bisnis, Anda dapat mencatat dan memantau transaksi di jurnal pembukuan atau excel, atau menggunakan software akuntansi yang secara otomatis melacak dan memantau setiap transaksi. 3. Jurnal Umum General Ledger Jurnal umum juga disebut buku besar, pada jurnal umum Anda melacak dan mencatat saldo akun per periode secara kronologis. Anda harus memantau saldo akun, kredit, dan debit, yang kemudian digunakan untuk mendapatkan gambaran besar dari keseluruhan bisnis Anda. 4. Piutang Usaha AR Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan atau klien untuk bisnis setelah barang atau jasa telah dikirim dan / atau digunakan. 5. Hutang Usaha AP Jumlah uang yang harus dibayar perusahaan kepada kreditor pemasok, dll. Sebagai imbalan atas barang dan / atau jasa yang telah mereka kirimkan. 6. Aset Tetap FA Aset tetap FA bersifat jangka panjang dan kemungkinan besar akan memberikan keuntungan bagi perusahaan selama lebih dari satu tahun, seperti real estate, tanah atau mesin utama. 7. Aset Lancar CA Aset lancar CA adalah aset yang akan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun. Biasanya, ini bisa berupa uang tunai, inventaris atau piutang. 8. Neraca BS Laporan keuangan yang merangkum aset perusahaan apa yang dimilikinya, kewajiban apa yang terutang dan ekuitas pemilik atau pemegang saham, pada waktu tertentu. 9. Arus Kas CF Pendapatan atau beban yang diharapkan dihasilkan melalui aktivitas bisnis penjualan, manufaktur, dll. Selama periode waktu tertentu. 10. Modal CAP Aset keuangan atau nilai aset keuangan, seperti uang tunai atau barang. Modal kerja dihitung dengan mengambil aset Anda saat ini dikurangkan dari kewajiban lancar pada dasarnya uang atau aset yang dapat digunakan organisasi untuk bekerja. 11. Laba Bersih NI Penghasilan total perusahaan, disebut juga laba bersih. Pendapatan bersih dihitung dengan mengurangkan total biaya dari total pendapatan. 12. Harga Pokok Penjualan COGS Pengeluaran langsung yang terkait dengan produksi barang yang dijual oleh suatu bisnis. Rumus untuk menghitung ini akan bergantung pada apa yang diproduksi, tetapi sebagai contoh ini mungkin termasuk biaya bahan mentah suku cadang dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam produksi. 13. Kredit CR Entri akuntansi yang dapat menurunkan aset atau meningkatkan kewajiban dan ekuitas pada neraca perusahaan, tergantung pada transaksinya. Saat menggunakan metode akuntansi entri ganda, akan ada dua entri yang dicatat untuk setiap transaksi kredit dan debit. 14. Debit DR Entri akuntansi di mana ada peningkatan aset atau penurunan kewajiban di neraca perusahaan. 15. Biaya Penjualan Cost of Sales Biaya tetap FE pembayaran seperti sewa yang akan terjadi dalam irama yang dijadwalkan secara teratur. Biaya variabel VE pengeluaran, seperti biaya tenaga kerja, yang dapat berubah dalam periode waktu tertentu. Biaya masih harus dibayar AE biaya timbul yang belum dibayar. Biaya operasi OE pengeluaran bisnis yang tidak terkait langsung dengan produksi barang atau jasa misalnya, biaya iklan, pajak properti, atau pengeluaran asuransi. 16. Ekuitas dan Ekuitas Pemilik OE Ekuitas adalah bagian yang Anda atau mitra bisnis Anda miliki atau telah diinvestasikan dalam bisnis, dikurangi kewajiban yang dibayarkan. Ekuitas juga bisa disebut “modal,” dan mungkin termasuk “investasi modal” dalam aset tetap untuk penggunaan jangka panjang, seperti bangunan yang Anda beli untuk kantor Anda. Ekuitas pemilik biasanya dijelaskan dalam hal persentase saham yang dimiliki seseorang dalam kepemilikan perusahaan. Pemilik saham dikenal sebagai pemegang saham. 17. Buku Besar GL Catatan lengkap dari transaksi keuangan selama umur perusahaan. Baca Juga Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi 18. Laporan Laba Rugi P&L Laporan keuangan yang digunakan untuk merangkum kinerja dan posisi keuangan perusahaan dengan meninjau pendapatan, biaya, dan pengeluaran selama periode waktu tertentu, seperti triwulanan atau tahunan. 19. Laba Atas Investasi ROI Ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan. ROI dihitung dengan membagi laba bersih dengan biaya investasi. Hasilnya sering kali dinyatakan sebagai persentase. 20. Margin Laba Bersih Net Profit Margin Berapa banyak uang yang dihasilkan bisnis Anda? Margin laba bersih mengungkapkan jawabannya setelah Anda mengurangi semua pengeluaran dan biaya. Misalnya, jika biaya 30 ribu rupiah untuk membuat mainan 100 ribu rupiah lalu ditambah biaya bagian 20 ribu rupiah untuk pemasaran, margin laba bersih akan menjadi 50 ribu rupiah 100 ribu rupiah – 30 ribu rupiah – 20 ribu rupiah = 50 ribu rupiah. 21. Penyusutan Depreciation Aset yang mahal, seperti gedung atau laptop, adalah investasi jangka panjang dalam bisnis Anda. Namun, beberapa aset seperti furnitur dan kendaraan akan kehilangan nilainya seiring waktu karena usia,usang, atau karena tidak lagi berguna. Penyusutan atau depresiasi menurunkan nilai-nilai aset tersebut. 22. Kelas Aset Kelas aset adalah sekelompok sekuritas yang berperilaku serupa di pasar. Tiga kelas aset utama adalah ekuitas atau saham, pendapatan tetap atau obligasi, dan setara kas atau instrumen pasar uang. 23. Diversifikasi Proses mengalokasikan atau menyebarkan investasi modal ke dalam berbagai aset untuk menghindari risiko yang berlebihan. 24. Akuntan Publik Bersertifikat CPA Penunjukan yang diberikan kepada seorang akuntan yang telah lulus ujian CPA standar dan memenuhi pengalaman kerja yang diamanatkan pemerintah dan persyaratan pendidikan untuk menjadi CPA. 25. Kebangkrutan Keadaan di mana individu atau organisasi tidak dapat lagi memenuhi kewajiban keuangan dengan pemberi pinjaman saat hutang mereka jatuh tempo. Kesimpulan Belajar akuntansi dasar sangat membantu para pemilik usaha baik perusahaan maupun UKM. Dengan memahami istilah-istilah dasar akuntansi Anda akan lebih mudah dalam menjalankan usaha. Pembahasan di atas merupakan awal proses dalam akuntansi yang bisa Anda pelajari untuk bisnis Anda agar lebih maju kedepannya. Pecantatan transaksi keuangan salah satu hal yang wajib di perhatikan dalam bisnis agar tidak terjadinya kerugian. Oleh sebab itu, Anda harus memeriksa dengan jelas catatan keuangan dalam bisnis Anda secara detail dan lebih terperinci. Agar terhindar dari fraud karyawan dan kesalahan dalam perhitungan. Untuk memudahkan Anda dalam perhitungan transaksi keuangan, gunakanlah software akuntansi yang sudah terpercaya dan yang memiliki fitur yang lengkap. Software Akuntansi Beeaccounting satu-satunya software akuntansi dengan 47 plugin sesuai bidang usaha Anda. Sistemnya pun sekali bayar , tanpa terkunci langganan. Coba gratis Software Akuntansi Beeaccounting sekarang! Klik gambar di bawah ini~
advance dalam akuntansi adalah